Jakarta, KompasOtomotif – Musim hujan yang diikuti
banjir masih menghantui wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kondisi paling
berbahaya buat kendaraan, ketika percikan air masuk ke internal mesin
lewat saringan udara.
Bila air masuk ke dalam mesin dan ruang pembakaran, dikhawatirkan akan terjadi kondisi yang disebut water hammer, efeknya bisa membuat setang piston bengkok, serta merusak piston, blok, dan kepala silinder.
Service Head Auto 2000 Saharjo, Jacob Malik, menerangkan bahwa water hammer
dengan kerusakan piston bengkok, butuh biaya perbaikan hingga Rp 8–20
juta. Sedangkan bila sampai blok mesin retak atau pecah
penanggulangannya mencapai Rp 30–90 juta.
Saluran utama air masuk
mesin melalui saringan udara, jadi komponen ini sangat penting
diperhatikan pemilik mobil. Hal pertama yang harus dipahami posisi
ketinggian saringan udara dan arah sudut hisapan udara.
“Kebanyakan
saringan udara mobil tidak langsung menghadap grill, tapi sedikit
membelok. Ini adalah antisipasi pertama OEM dari ancaman banjir. Namun
air bisa datang dari mana saja, sebab itu kondisi saringan udara wajib
diperiksa setelah melewati banjir,” jelas Jacob beberapa waktu lalu
kepada KompasOtomotif.
Langkah pertama rajin
membersihkan saringan udara setelah hujan atau menerjang banjir. Bila
sudah terlalu kotor atau mencapai jangka waktu perawatan sebaiknya
langsung diganti. Kisaran harga saringan udara Rp 80.000 – Rp 250.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar